Sunday, October 27, 2019

Akun Blog


AKUN BLOG

Email  =  panglimasantri72@gmail.com
Password  =  g*r*zk*l
Read More ->>

Friday, October 25, 2019

MAKALAH KURIKULUM 1964

  • KATA PENGANTA
  • Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “KURIKULUM 1964” Mata Kuliyah Telaah Kurikulum PAI dengan tepat waktu. Sholawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya kelak di yaumul kiamah.
  • Penulis menyadari didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
  • 1.    Bapak Sardin, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan kepada kami dalam rangka penyelesaian makalah ini.
  • 2.      Kepada orang tua yang memotivasi kami sehingga makalah ini terselesaikan.
  • 3.      Kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
  • Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak kekuarangan dan kesalahan, baik dalam penulisan maupun penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan guna penyempurnaan dalam penyusunan dan penulisan tugas kelompok ini dan tugas-tugas selanjutnya.

  • Pejanggik, 03 Oktober 2016


  • Penyusun


  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • 1.1  Latar Belakang
  • Perjalanan sejarah bangsa telah mencatat bahwa perubahan pergantian kurikulum pendidikan yang semestinya mengantarkan bangsa dan rakyat Indonesia untuk eksis dalam percaturan global ternyata justru terbalik dengan kenyataan yang ada. Negeri ini malah kian terpuruk dan tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, dengan membuka lembaran sejarah kurikulum di Indonesia, diharapkan pemerintah dan segenap komponen bangsa yang terkait langsung menangani pendidikan di Indonesia untuk mencari formulasi yang ideal dalam mengembangkan kurikulum yang bernuansa global, kuat dalam visi dan tidak menghilangkan nuansa kepribadian bangsa Indonesia. Menilik benang merah sejarah Indonesia merdeka, haruslah diakui bahwa politik “etis” kolonial Belanda sekitar tahun 1900-an yang bersifat setengah hati, karena tuntutan abad pencerahan di Eropa, telah memberikan semangat nasionalisme dan intelektualisme. Dimana pendidikan diyakini sebagai jembatan emas menuju pencerahan dan kemerdekaan bangsa.
  • 1.2. Rumusan Masalah
  • 1. Bagaimana Sejarah Kurikulum?
  • 2. Apa Pengertian Kurikulum?
  • 3. Bagaimana Implementasi Kurikulum 1964?
  • 4. Apa Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 1964?
  • 5. Bagaimana Analisis Kurikulum 1964?
  • 1.3. Tujuan
  •       Dari rumusan masalah diatas tujuan dari makalah diatas adalah :
  • 1. Mengetahui Sejarah Kurikulum
  • 2. Mengetahui Pegertian Kurikulum
  • 3. Mengetahui Implementasi Kurikulum 1964
  • 4. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 1964
  • 5. Mengertahui Analisis Kurikulum 1964 – KTSP


  • BAB II
  • PEMBAHASAN

  • Sejarah Kurikulum
  • Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya..
  • Pengertian Kurikulum
  • Secara Umum kurikulum diartikan sebagai mata pelajaran yang di ajarkan disekolah. Kurikulum juga diartikan sebagai suatu rencana yang sengaja dirancang untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan.
  • Pengertian kurikulum menurut para pakar pendidikan sebagai berikut :
  • 1. Franklin Bobbt (1918)
  • Kurikulum adalah susunan pengalaman belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan individual anak didik
  • 2. Hollins Caswell (1935)
  • Kurikulum adalah susunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses dan prosedur untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan
  • 3. Ralph Tyler (1857)
  • Kurikulum adalah susunan pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
  • 4. Robert Gagne (1967)
  • Kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya
  • 5. Michael Schiro (1978)
  • Kurikulum adalah sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan. Jadi Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang urutan isi, serta proses pendidikan.
  • Fungsi Kurikulum
  • Kurikulum dapat berupa :
  • Rancangan kurikulum, yaitu buku kurikulum suatu lembaga pendidikan
  • Pelaksanaan kurikulum, yaitu suatu proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
  • Evaluasi Kurikulum, yaitu penilaian hasil-hasil pendidikan.
  • Fungsi Kurikulum ditinjau dari tiga segi :
  • Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan
  • Fungsi bagi sekolah tingkat diatasnya
  • Fungsi bagi masyarakat
  • Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan tentang masing-masing komponen tersebut.
  • Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan
  • Tugas utama seorang guru adalah membimbing, mengajar, serta melatih peserta didik secara profesional sehingga dapat mengantarkan peserta didiknya kepada pencapaian tujuan pendidikan. Sehingga untuk melaksanakan tugas melaksanakan tugas tersebut guru berpedoman pada suatu alat yang disebut kurikulum. Kurikulum merupakan syarat mutlak bagi pendidikan disekolah. hal ini berarti bahwa kurikulum merupakan bagaian yang tak tepisahkan dari pendidikan atau pembelajaran.



  • KURIKULUM  1964

  • Kurikulum Pendidikan 1964 Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di Indonesia. Di penghujung era Presiden Soekarno, muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964. Kurikulum kali ini diberi nama dengan Rentjana pendidikan 1964. Isu yang berkembang pada rencana pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah membimbing anak agar mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem solving).  Kurikulum 1964 ditekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sehingga yang menjadi ciri dari kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional, keprigelan (keterampilan) dan jasmani. Konsekuensi Panca Wardhana dalam dunia pendidikan sangat jelas. Kurikulum harus diarahkan untuk mengembangkan kualitas yang dinyatakan dalam Panca Wardhana dalam semangat Manipol-USDEK.
  • Tujuan pendidikan berubah dari menghasilkan manusia yang susila dan demokratis menjadi manusia susila yang sosialis dan pelopor dalam membela Manipol- USDEK. Perubahan yang sangat menonjol dalam kurikulum adalah adanya mata pelajaran Civics yang diarahkan untuk pembentukan warga negara yang bercirikan Manipol-USDEK. Civics menjadi mata pelajaran yang mengemban pendidikan ideologi bangsa dan ini merupakan awal dari pendidikan ideologi dalam kurikulum. Mata pelajaran ini adalah mata pelajaran yang berisikan materi pelajaran yang sangat ditentukan oleh ideologi dan politik.  Pada saat itu pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis, yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah: bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah. Cara belajar dijalankan dengan metode disebut gotong royong terpimpin.
  • Selain itu pemerintah menerapkan hari sabtu sebagai hari krida. Maksudnya, pada hari Sabtu, siswa diberi kebebasan berlatih kegitan di bidang kebudayaan, kesenian, olah raga, dan permainan, sesuai minat siswa. Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia pacasialis yang sosialis Indonesia, dengan sifat-sifat seperti pada ketetapan MPRS No II tahun 1960. Hal yang perlu dipahami adalah sampai dengan tahun 1960-an tujuan pendidikan nasional seperti yang tertulis dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 Undang-Undang No. 12 Tahun 1954, dan pada era Demokrasi Terpimpin dalam penetapan Presiden. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1954 tujuan pendidikan nasional adalah “membentuk manusia Indonesia yang susila dan cakap serta bertanggung jawab”. Adapun dalam era Demokrasi Terpimpin tekanannya pada pembentukan manusia Pancasila dan manusia sosialis Indonesia.
  • Isu yang berkembang pada rencana pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah membimbing anak agar mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem solving). Rencana Pendidikan 1964 melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang kemudian dikenal dengan istilah Pancawardhana. Disebut Pancawardhana karena lima kelompok bidang studi, yaitu:
  • 1.    Kelompok perkembangan moral
  • 2.    Kecerdasan
  • 3.    Emosional/artisitk
  • 4.    Keprigelan (keterampilan), dan
  • 5.    Jasmaniah.
  • Pada saat itu pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis, yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Cara belajar dijalankan dengan metode disebut gotong royong terpimpin. Selain itu pemerintah menerapkan hari sabtu sebagai hari krida. Maksudnya, pada hari Sabtu, siswa diberi kebebasan berlatih kegiatan di bidang kebudayaan, kesenian, olah raga, dan permainan, sesuai minat siswa. Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia pancasialis yang sosialis Indonesia, dengan sifat-sifat seperti pada ketetapan MPRS No II tahun 1960, yaitu:
  • 1.      Pendidikan sebagai pembina Manusia Indonesia Baru yang berakhlak tinggi.
  • 2.      Pendidikan sebagai produsen tenaga kerja dalam semua bidang dan tingkatan.
  • 3.      Pendidikan sebagai lembaga pengembang Kebudayaan Nasional.
  • 4.      Pendidikan sebagai lembaga pengembang ilmu pengetahuan, teknik dan fisik/mental.
  • 5.      Pendidikan sebagai lembaga penggerak seluruh kekuatan rakyat.

  • Penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum 1964 mengubah penilaian di rapor bagi kelas I dan II yang asalnya berupa skor 10 – 100 menjadi huruf A, B, C, dan D. Sedangkan bagi kelas II hingga VI tetap menggunakan skor 10 – 100. Kurikulum 1964 bersifat separate subject curriculum, yang memisahkan mata pelajaran berdasarkan lima kelompok bidang studi (Pancawardhana). Struktur program berdasarkan kurikulum ini, yaitu: 
  • I. Pengembangan Moral
  • 1. Pendidikan kemasyarakatan
  • 2. Pendidikan agama/budi pekerti
  • II. Perkembangan kecerdasan
  • 3. Bahasa Daerah
  • 4. Bahasa Indonesia    
  • 5. Berhitung
  • 6. Pengetahuan alamiah
  • III. Pengembangan emosional/artistik
  • 7. Pendidikan kesenian
  • IV. Pengembangan keprigelan
  • 8. Pendidikan keprigelan atau keterampilan
  • V. Pengembangan jasmani
  • 9. Pendidikan jasmani dan kesehatan
  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KURIKULUM  1964
  • Semua kurikulum yang ada di Indonesia ini memiliki kekurangan dan kelebihan sehingga perlu adanya peningkatan mutu atau perubahan kurikulum, begitu juga dengan  Kurikulum 1964 memiliki kekurangan dan kelebihan sebagai berikut:
  • Kekurangan Kurikulum 1964
  • Masih sentralistik (sistem masih diatur oleh pusat/pemerintah) jadi tiap satuan pendidikan tidak dapat mengatur sistem pendidikannya secara mandiri. Jumlah pelajarannya hanya 9. Djauzak menyebut Kurikulum 1964 sebagai kurikulum bulat. “Hanya memuat mata pelajaran pokok-pokok saja,” katanya.  Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.
  • Kelebihan kurikulum 1964
  • Bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana  (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani. Perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1964 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.


  • BAB III
  • PENUTUP
  •  Kesimpulan
  • Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasioal telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
  •   Kurikulum adalah sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan. Jadi Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang urutan isi, serta proses pendidikan. Secara Umum kurikulum diartikan sebagai mata pelajaran yang di ajarkan disekolah. Kurikulum juga diartikan sebagai suatu rencana yang sengaja dirancang untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan
  • Kurikulum Pendidikan 1964 Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di Indonesia. Di penghujung era Presiden Soekarno, muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964. Kurikulum kali ini diberi nama dengan Rentjana pendidikan 1964. Isu yang berkembang pada rencana pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah membimbing anak agar mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem solving).
  • ·         Rencana Pendidikan 1964 melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang kemudian dikenal dengan istilah Pancawardhana. Disebut Pancawardhana karena lima kelompok bidang studi, yaitu:
  • 6.  Kelompok perkembangan moral
  • 7.  Kecerdasan
  • 8.  Emosional/artisitk
  • 9.  Keprigelan (keterampilan), dan
  • 10. Jasmaniah.


  • ·         Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia pancasialis yang sosialis Indonesia, dengan sifat-sifat seperti pada ketetapan MPRS No II tahun 1960, yaitu:
  • 1. Pendidikan sebagai pembina Manusia Indonesia Baru yang berakhlak tinggi.
  • 2. Pendidikan sebagai produsen tenaga kerja dalam semua bidang dan tingkatan.
  • 3. Pendidikan sebagai lembaga pengembang Kebudayaan Nasional.
  • 4. Pendidikan sebagai lembaga pengembang ilmu pengetahuan, teknik dan fisik/mental.
  • 5. Pendidikan sebagai lembaga penggerak seluruh kekuatan rakyat.
  •          Penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum 1964 mengubah penilaian di rapor bagi kelas I dan II yang asalnya berupa skor 10 – 100 menjadi huruf A, B, C, dan D. Sedangkan bagi kelas II hingga VI tetap menggunakan skor 10 – 100.

  • Saran
  • Jika dalam penulisann makalah ini terjadi kesalahan atau kekurangan, kami penulis akan menerima kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami agar lebih lengkap, tidak ada manusia yang sempurna hanya Allah swt yang memiliki kesempurnaan.
  • DAFTAR PUSTAKA
  • http://meylanarzhanty.blogspot.co.id/2012/01/analisis-kurikulum-di-indonesia.html
  • http://iznaparadise.blogspot.co.id/2011/10/kurikulum-1964.html
  • http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/kurikulum-pendidikan-1964.html
  • https://acehmillano.wordpress.com/2013/03/09/kurikulum-tahun-1964/
  • https://gledysapricilia.wordpress.com/study/sejarah-perkembangan-kurikulum-di-indonesia/
  • Shttp://www.eurekapendidikan.com/2015/02/kurikulum-pendidikan-1964.html


Read More ->>

Popular Posts

Blogger templates

GAME

Blogger news